Dibandingkan dengan posisi lain, ada kecenderungan, pemain di posisi
gelandang lebih banyak melakukan lari. Rata-rata, di tiap pertandingan,
gelandang akan berlari sepanjang 6-8 km.
Nah, lebih dari itu, gelandang dipastikan akan sering melakukan sprint.
Karena itu butuh kondisi yang benar-benar siap. Terutama di bagian
lutut. Jangan berharap bisa melakukan tugas gelandang dengan baik, jika
lutut selalu bermasalah.
Banyak sekali jenis pemanasan yang berfungsi menjaga kestabilan lutut.
Terpenting cara melakukannya benar. Dan tidak perlu waktu yang lama.
Secara umum, jenis pemanasan untuk gelandang sebenarnya standar. Hanya,
dianjurkan ada porsi lebih untuk pelemasan di bagian paha dan betis.
Ingat, sering kali gelandang kram atau otot tertarik ketika dia kurang
melakukan pemanasan.
Awal pemanasannya sederhana. Bisa saja lari pendek. Jaraknya 15-20 meter. Hanya, tingkat kecepatannya yang diubah-ubah. Pertama sprint kemudian baliknya pelan. Ini bisa dilakukan secara bertahap. Cukup 3-5 kali putaran.
Baru setelah itu dilakukan peregangan. Nah, disini lah, peregangan di
bagian paha mutlak diperhatikan. Sebab, disadari atau tidak, otot-otot
di bagian ini akan melakukan aktivitas yang luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar